Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wp-statistics domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u3236218/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the really-simple-ssl domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u3236218/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the premium-addons-for-elementor domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u3236218/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the updraftplus domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u3236218/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain page-builder-framework dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/u3236218/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
PULSE 2 – Chronic Pulmonary Aspergillosis: Addressing Hidden Threat in High Risk Population – Pusat Mikosis Paru

PULSE 2 – Chronic Pulmonary Aspergillosis: Addressing Hidden Threat in High Risk Population

19 Desember 2020 – Pusat Mikosis Paru FKUI – RSUP Persahabatan menyelenggarakan PULSE (Pulmonary Mycoses Webinar Series) 2, sebuah platform edukasi terkait penyakit jamur paru. Edisi kedua PULSE telah sukses terlaksana dan dihadiri 505 peserta dari seluruh Indonesia dan luar negeri seperti Pakistan, Inggris, dan Amerika Serikat.  Seminar internasional ini mengangkat topik “Chronic Pulmonary Aspergillosis: Addressing Hidden Threat in High Risk Population”. Acara dibuka oleh perwakilan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Presiden Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Pembicara tamu yang juga merupakan pakar aspergillosis ternama internasional, Professor David W Denning dan Dr Chris Kosmidis dari University of Manchester turut berpartisipasi sebagai pembicara. Para pakar penyakit jamur nasional dan perwakilan dari Kementrian Kesehatan RI hadir sebagai pembicara, yaitu Prof. Dr. Anwar Jusuf, Sp.P(K); Prof. DR. Dr. Retno Wahyuningsih, Sp.Par.K; Dr.Siti Nadia TArmizi, M.Epid; DR. dr. Anna Rozaliyani, M.Biomed, Sp.P(K); Dr. Budhi Antariksa, PhD, Sp.P(K), dan Dr. Jamal Zaini, PhD, Sp.P(K). Acara ini dimoderatori oleh Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K).

Aspergillosis Paru Kronik (APK) merupakan penyakit yang banyak ditemukan pada pasien dengan paru yang sudah rusak akibat penyakit dasar misalnya tuberkulosis. Indonesia menduduki peringkat kedua terbesar (8.5%) penyumbang kasus tuberkulosis di dunia setelah India (26%). Para pembicara memaparkan dengan rinci epidemiologi, gejala klinis, pemeriksaan laboratorium, gambaran radilogi hingga strategi terapi dari APK. Beradasarkan anga kejadian TB yang tinggi di Indonesia, diperkirakan prevalensi APK di Indonesia mencapai 17,561 kasus pada pasien bekas TB. Namun, sayangnya diagnosis untuk penyakit ini masih sulit dilakukan di Indonesia. Para peserta menyampaikan banyak pertanyaan menarik serta berkonsultasi terkait diagnosis dan tatalaksana APK kepada narasumber pada sesi diskusi. Selain itu, dr. Anna, Dr. Jamal, dan Dr. Budhi memberikan penjelasan terkait hasil riset penyakit jamur yang sedang dan telah berjalan di Indonesia. Beberapa riset penting APK sudah dirintis oleh tim riset dari Pusat Mikosis Paru FKUI-RS Persahabatan dan beberapa sudah terpublikasi di jurnal bereputasi internasional.

Berikut rekaman video webinarnya….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *